Pontianak – NU Khatulistiwa, PMII merupakan sebuah pergerakan yang menitikberatkan pada keislaman ala Ahlusunnah Wal Jama’ah dan Keindonesiaan dengan berpedoman pada empat pilar penting yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.yang menjadi satu kesatuan yang utuh.
Hal ini dikemukakan Drs.Jibpridin, M.Si saat menjadi narasumber pada kegiatan buka puasa bersama lintas generasi IKA PMII Kalbar dengan tema “ Urgensi dan Kompetensi SDM ASWAJA untuk Peradaban bangsa” Sabtu, 15/04 bertempat di Hotel 95 Pontianak.
Dalam meralisasikan dan merespon tersebut. Gerakan PMII perlu menitikberatkan pada Gerakan intelektual sebagai modal sosial dasr membangun Gerakan PMII dan mewujudkan generasi insan akademis.
Selain itu, Islam ala Ahlusunnah Wal Jama’ah yang dipraktikkan oleh kader PMII menjadi pembeda plartorm keislaman yang lain dan diharapkan mampu mewujudkan dirinya sebagai insan religious.
Menurutnya, sebagai organisasi pergerakan. Kader dan alumni PMII perlu menjadi insan dinamis dalam menghadapi berbagai perubahan. Gerakan PMII kedepan harus mampu mewujudkan suatu perubahan sosial yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Sebagai insan Mandiri, kader PMII perlu memperkuat basis entrepreneurship termasuk menguasai sector ekonomi dan bisnis.
Sebagai insan sosial, Kader dan Alumni PMII perlu hadir dan menjadi bagian dari sosial masyarakat di lingkungan sekitar kita.
“Lima identitas ini, perlu menjadi agenda serius dalam memperkuat basis dan eksistensi kader dan alumni PMII di masa mendatang” ujar Wakil rector III UNU Kalbar ii.