Pontianak – NU Khatulistiwa, Bertempat di Hotel Gajah Mada Jalan Gajah Mada Pontianak, pada Ahad malam (18/9) berlangsung acara bedah buku yang berjudul ‘Kiai Miliarder tapi Dermawan’ yang ditulis oleh Mas’ud Adnan, S. SOS, M. SI yang pernah bergabung di jawa post group. buku yang MENGISAHKAN TENTANG PERJALANAN HIDUP DAN AKIFITAS ORGANISASI KIAI ASEP (NAMA PANGGILAN KIAI MILIARDER YANG BERNAMA LENGKAP PROF. DR. KH. ASEP SAEFUDDIN CHALIM, MA. Ahad, 18.9.
Sebagai pembicara dalam acara bedah buku ini adalah Prof. Dr. H. Wajidi Sayadi, M. Ag (dosen tafsir hadits IAIN Pontianak), Prof. DR. Ibrahim, MA sebagai pembahasa kedua (Ketua LTNU Provinsi Kalimantan Barat), Prof. DR. H. Zainuddin H. Prasodjo, MA dan Mas’ud Adnan sebagai penulis buku. Dengan tinjauan dari masing-masing pembahas, banyak hal menarik dan urgen yang disampaikan oleh masing-masing pembahas. Diantaranya oleh Prof. DR. KH. Wajidi Sayadi, M. Ag yang meninjau makna dermawan sebagai judul buku ini adalah bentuk pengejawantahan hadits Nabi SAW yang berbunyi tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah yang disertai dengan asbabul wurudnya. “Sang Kiai sudah mempraktekkan ini, dan memang dapat dilihat betapa luar biasanya semangat berderma dari beliau”, demikian sekelumit paparan alumni S3 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Islamic Studies Konsentrasi Studi Tafsir Hadis Tahun 2006.
Hadir dalam kesempatan ini, asisten III gubernur Kalimantan Barat, Drs, Alpian, MM, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan dari Pangdam Tpr, polda Kalimantan barat, wakil bupati Bengkayang, PC NU dan tentunya perwakilan dari PC/PAC Kota Pontianak dan Kubu Raya serta PC Kota Singkawang. Turut diundang perwakilan dari sekolah/madrasah afiliasi NU yang berada di kota Pontianak.
Kiai Asep hadir dalam rangka bedah buku beliau bersama tiga orang tim asistensinya dan selanjutnya Senin (19/9) diagendakan melanjutkan perjalanan ke Mempawah untuk menghadiri undangan dari raja kerajaan Mempawah dan melantik pengurus PC. Pergunu Kabupaten Mempawah.
Sebelum pemaparan oleh pembahas buku, diserahkan syal cenderamata kepada para pembicara yang diserahkan oleh Ketua PC. Pergunu Kota Pontianak. Dalam pemaparannya, Kiai Asep kepada peserta bedah buku menyampaikan bahwa ada empat hal agar kehidupannya nyaman dan langgeng. Diantaranya adalah adanya komitmen dari para ulama dengan keilmuannya. ‘Sehingga ilmunya para ulama menjadi dasar dalam memperkuat spiritualitas perjalanan satu komunitas, berikutnya adalah adilnya para penguasa, lurus tidaknya penguasa harus menjadi perhatian para ulama sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan untuk kemaslahatan umat, yang ketiga adalah dermawannya para konglomerat. Menjadi kaya harus menjadi obsesi semua kita tetapi yang terpenting pemanfaatannya adalah untuk kemajuan bangsa ini dan terakhir adalah doanya orang-orang miskin. Empat hal ini menjadi kata kunci untuk kejayaan satu negeri.” Demikian diantara wejangan Sang Kiai Miliader.
Acara diakhiri dengan pembagian buku yang dibedah kepada para peserta dan foto bersama.*(Shol HZ)