Home / Berita / PCINU Tunisia Gelar Peringatan Harlah NU ke-96 di Universitas Zaitunah

PCINU Tunisia Gelar Peringatan Harlah NU ke-96 di Universitas Zaitunah

Tunisia – NU Khatulistiwa, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Tunisia menggelar acara spesial Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-96 di Aula Ibn Khaldun, Universitas Az-Zaitunah, Tunisia,, Ahad, 13/2.

Acara ini mengangkat tema besar, “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh PBNU pusat di Jakarta.Istimewanya, kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Tunisia, KH. Zuhairi Misrawi, yang sekaligus sebagai Mustasyar PCINU Tunisia. Tak hanya membuka acara, KH. Zuhairi atau yang akrab disapa dengan panggilan Gus Mis ini pun menyampaikan sambutan dan nasihatnya.

“Nahdlatul Ulama ini bukan hanya organisasi masyarakat, tetapi NU ini adalah peradaban”, ujar Gus Mis dalam sambutannya. Ia pun mendorong agar para pelajar Indonesia di Tunisia memanfaatkan kesempatan belajar di Tunisia dengan mengkaji kitab-kitab karya ulama Tunisia, khususnya karya Syaikh Tahir Ibn ‘Asyur.”Jika kalian mengkaji kitab-kitab karya Syaikh Tahir Ibn ‘Asyur, baik kitab At-Tahrir wat Tanwir maupun kitab Ushul an-Nizham al-Ijtima’i, maka saya yakin, ketika kalian pulang ke Indonesia, akan menjadi ulama besar”, tambah Gus Mis dalam nasihatnya.

Terakhir, Gus Mis pun mendorong agar para Nahdliyyin di Tunisia mengembangkan kegiatan Asyurian yang telah dibangun, serta menambahkan Gusdurian, untuk mengkaji pemikiran-pemikiran Gus Dur.

Acara Harlah NU ini dihadiri juga oleh PCI Muhammadiyah Tunisia. Bahkan, dalam pembukaan yang secara resmi dibuka oleh Gus Mis dengan pemotongan tumpeng, ia memberikannya kepada Ketua PCI Muhammadiyah Tunisia, yang menjadi isyarat bahwa ia ingin NU dan Muhammadiyah bersama-sama merawat Indonesia.

Tak hanya warga Indonesia, acara ini pun dihadiri oleh para pelajar Malaysia di Tunisia. Sebagai wujud Intelektualisme NU, acara Harlah NU ke-96 yang diadakan di Aula Ibn Khaldun ini ditutup dengan diskusi tentang ke-NU-an dan ke-Indonesia-an.

Para pelajar Nahdliyyin di Tunisia berharap, dengan menjaga NU, maka perjalanan dalam menempuh pendidikan di Tunisia pun senantiasa berada dalam keberkahan para ulama NU di Indonesia, baik yang masih hidup, maupun yang telah meninggal dunia.Semoga generasi muda NU di manapun berada, dapat mewarnai Indonesia bahkan dunia dengan gagasan-gagasan, pemikiran, dan ilmu pengetahuan. (Rilis)

Check Also

Satukan Gerakan, Kekuatan Kader dan Alumni PMII Luar Biasa Di Kabupaten Sambas

Sambas – NU Khatulistiwa,  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebenarnya memiliki alumni yang hebat dan …

Tinggalkan Balasan