Home / Berita / Mulyadi Tawik: Pemimpin Visioner NU Perlu Berkontribusi Pengaruhi Berbagai Kebijakan Politik

Mulyadi Tawik: Pemimpin Visioner NU Perlu Berkontribusi Pengaruhi Berbagai Kebijakan Politik

Pontianak – NU Khatulistiwa, “NU hendaknya tetap berkonttribusi dalam mempengaruhi berbagai kebijakan politik di daerah. Yang lebih transformatif dan perubahan dan kemajuan di masa mendatang serta kepentingan masyarakat banyak” .

Hal ini disampaikan oleh Mulyadi Tawik, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Barat pada diskusi virtual ke-2 yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Islam dan Masyarakat (ELSIM) dengan tema “Mencari Sosok Pemimpin Visioner Menyongsong Seabad NU”  Rabu, 16/2 malam melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung oleh NU Khatulistiwa.

Masyarakat Kalimantan Barat terdiri dari masyarakat yang heterogen sehingga NU perlu senantiasa mengambil peran membawa Kalbar senantiasa sejuk dan damai. Ini juga menjadi amanah bagi PKB dalam menghelat dan berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah di Kalbar.

Menurutnya, memasuki Tahun 2026, NU memasuki seabad. Sebagai warga NU, ia menyampaikan bahwa PKB dilahirkan langsung oleh NU pasca reformasi dalam rangka sebagai wadah aspirasi warga NU.

Seorang pemimpin visioner harus mampu merebut berbagai posisi strategiis dalam rangka dalam rangka menformalusaikan berbagai keinginan masyarakat Nahdliyin dalam rangka melahirkan berbagai kebijakan politik. Sehingga NU perlu mempersiapkan kepemimpinan masa mendatang.

Menurutnya, masa depan NU akan cemerlang jika mampu bangkit dan solid membangun kekuatan dalam satu pondasi yang kokoh.

Ia juga menyampaikan ciri-ciri pemimpin visioner diantaranya cakap dalam membangun hubungan baik, dapat membangun sebuah nilai, mampu mengatasi hambatan, dapat berpikir kritis dan dinamis, mampu mengelola manajemen resiko dengan baik,  memiliki perencanaan yang sistematis,  memiliki pembinaan, serta mau membantu oranglain berkembang, fokus pada hasil, serta mampu menginspirasi dan terus melakukan eksperimen.

NU dan PKB memiliki relasi historis, idiologis, dan aspiratif yang sangat kuat karena PKB merupakan alat perjuangan politik NU.sehingga relasi NU dan PKB tidak dapat dipisahkan. (rilis)

Check Also

Presiden Turki Erdogan Muncul Kembali Setelah Absen dari Kampanye Akibat Infeksi Perut

Turki – NU Khatulistiwa,Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akhirnya muncul di depan publik untuk pertama …

Tinggalkan Balasan