NU Khatulistiwa Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
Sekadau – NU Khatulistiwa, Sebagai Warga Nahdlatul Ulama kita memiliki kewajiban yang sama untuk menegakkan Islam Ahlu Sunnah Wal Jama’ah di bumi pertiwi ini.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi secara virtual pada acara peringatan Harlah ke-00 Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau, Sabtu, 19/2
Ia menyatakan bahwa NU merupakan sabuk pengaman Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini karena keberadaan NKRI tidak terlepas dari jasa para kiai dan habaib yang terhimpun dalam Jam’iyah NU yang kemudian terus mengawal NKRI.
Sejarah suah membuktikan bahwa NU merupakan salah satu jam’iyah yang dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia merupakan Negara Keselamatan dan Kemaslahatan yang memayungi seluruh warga negara dengan berbagai kondisinya. Hal ini tidak terlepas dari ajaran dan perjuangan para wali sebelumnya dimana penyebaran Islam di Indoneiia berbeda dengan negara-negara lain di dunia.
Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan dengan pendekatan budaya yang membutuhkan ketelatenan dan waktu yang lama sehingga kemudian Islam disadari sebagai Rahmatan Lil’ Alamin yang kemudian oleh NU disebut Islam Nusantara yang mampu mengayomi seluruh kelompok masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sekadau KH Muhdlor, Ketua PCNU Kabupaten Sekadau Tohidin, Mustasyar PWNU Kalbar Mulyadi Tawik, Wakil Rais Syuriah PWNU Kalbar KH Ghozali, Pimpinan MCR ar-Ridho Habib ABdullah Ridho Bin Yahya serta Rais Syuriah PCNU Kubu Raya KH Ismail Ghofur. (rilis)
