Home / Berita / BANJIR TAK KUNJUNG SURUT, PMII PONTIANAK RAYA GANDENG RUMAH MAKAN MINANG, SATU ABAD & PEWARSA BAGIKAN 1.000 NASI KOTAK UNTUK KORBAN

BANJIR TAK KUNJUNG SURUT, PMII PONTIANAK RAYA GANDENG RUMAH MAKAN MINANG, SATU ABAD & PEWARSA BAGIKAN 1.000 NASI KOTAK UNTUK KORBAN

Sanggau – NU Khatulistiwa. Bencana banjir yang melanda Kabupaten Sanggau hampir tiga pekan memantik kepedulian dari banyak pihak. Tak terkecuali Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Bahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak Raya.

Menggandeng Rumah Makan Minang Ratu, Satu Abad dan Persatuan Wartawan Sanggau (Pewarsa), PMII Pontianak Raya menggelar aksi peduli bencana banjir dengan membagikan 1.000 nasi kotak untuk warga korban banjir di wilayah dalam kota.

Kegiatan yang digelar Kamis (11/11/2021) itu menyasar warga korban banjir di beberapa titik di Kecamatan Kapuas. Termasuk di lokasi pengungsian yang didirikan relawan maupun pemerintah daerah setempat. Beberapa warga harus diungsikan karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian dada orang dewasa, warga tersebar dibeberapa posko diantaranya  di kelurahan beringin sebanyak 40 warga dan 67 warga Di Kelurahan Tanjung Kapuas serta tersebar di beberapa posko lainnya.

Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Pontianak Raya Kurniawan mengatakan, aksi peduli bencana banjir di Kabupaten Sanggau ini sejalan dengan salah satu nilai dasar pergerakan PMII, yaitu hablum minannas.

“Dalam nilai pergerakan kami ada yang namanya hablum minannas, menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, saling tolong menolong. Itu yang melandasi mengapa hari ini kami bersama Rumah Makan Minang Ratu, Satu Abad dan Pewarsa menggelar aksi sosial ini,” ujarnya.

Kepada warga terdampak banjir, Kurniawan berpesan agar tetap sabar. “Karena Tuhan kita, Allah, menguji hambanya sampai dengan batas kemampuan hambanya, tidak lebih dari itu. Dan semoga bencana banjir ini segera berlalu, sehingga keadaan kembali normal,” ucapnya.

Berdasarkan pernyataan Yoyo selaku ketua RT 01 kelurahan Tanjung Kapuas “air sudah menggenang sekitar 3 Minggu yang lalu dan masyarakat hingga saat ini masih berdatangan ke pengungsian” ujarnya

“sampai saat ini Air masih pasang surut, kalau pagi surut tapi kalau sudah masuk sore hari air kembali menggenang Selain karena curah hujan yang cukup tinggi serta air kiriman dari bukit ditambah lagi air pasang dari sungai Kapuas, sehingga menambah ketinggian air” tambah nya. (Faishal)

Check Also

Satukan Gerakan, Kekuatan Kader dan Alumni PMII Luar Biasa Di Kabupaten Sambas

Sambas – NU Khatulistiwa,  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebenarnya memiliki alumni yang hebat dan …

Tinggalkan Balasan