NU Khatulistiwa Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
Pontianak- NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kota Pontianak gelar MAKESTA ( Masa Kesetiaan Anggota sekaligus Refleksi hari lahir Nahdlatul ‘Ulama ke-95, Sabtu (30/1). Acara tersebut bertempat di Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah, Siantan, Pontianak Utara.
Rekan Edi Rianto selaku Ketua PC IPNU Kota Pontianak dalam sambutannya berharap melalui menggelar acara tersebut perjuangan untuk Nahdlatul ‘Ulama tetap terus berjalan melalui pengadaan berbagai kajian yang dilaksanakan oleh pengurus cabang maupun pengurus di berbagai tingkatan.
“Mudah-mudahan perjuangan yang kita langgengkan, yang kami berikan juga karena kepentingan besok hari lahir berdirinya Nahdlatul Ulama yang 95 tahun lebih muda 100 tahun. Jadi teruskan perjuangan dari ini salah satunya yaitu cabang maupun dan sebagainya yang terpenting tetap kami akan melaksanakan pengkajian.” kata Edi.
Makesta tersebut diikuti oleh 31 peserta dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Pontianak maupun di luar Kota Pontianak. Di antaranya Kecamatan Pontianak Utara, Kecamatan Pontianak Timur, Kecamatan Pontianak Utara, termasuk dari Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah.
Selain itu, rekan Rahmat selaku Ketua PW IPNU Kalimantan Barat juga turut memberikan sambutannya. Ia mengimbau kepada para kader IPNU-IPPNU khususnya di Kota Pontianak agar lebih aktif untuk bermedia sosial.
“Yang pertama dari segi sikap pemikiran dan tindakan Nahdlatul Ulama selama ini selalu mengedepankan sikap kita kepada orang lain serta di mana kita bisa aktif di media sosial.” katanya
Mengingat bahwa sekarang semuanya sudah serba digital serta pengguna media sosial berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Maka dari itu tanggung jawab dalam perjuangan melalui media sosial pun harus turut dilakukan.
“Sehingga kita mendapatkan tanggung jawab untuk mengolah informasi di media sosial kepada khalayak masyarakat khususnya anak-anak yang merupakan pemimpin di masa yang akan datang. Melalui itu kita harus sama-sama memperjuangkan yang walaupun mungkin masih belum maksimal.” pungkasnya. (Ilmi Mawaddati)
