NU Khatulistiwa Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
Pontianak- NU Khatulistiwa, Bertempat di ruang kelas SDN 42 Ampera Pontianak, berlangsung Pendidikan Dasar (DIKSAR) yang diselenggarakan oleh DPD Laskar Satuan Keluarga Madura Kota Pontianak. Kegiatan yang berlangsung dua hari (23-24/01) selain aktifitas fisik juga menghadirkan pembicara sesuai dengan disiplin ilmu dan materi yang diberikan.
Diantara materi yang disampaikan adalah materi hukum, materi kebangsaan (Dasta Hariansyah, SE/Guru MTs ASWAJA Pontianak) dan materi materi ke-aswaja-an. Untuk yang terakhir ini, materi ke-aswaja-an disampaikan oleh Sholihin HZ, Ketua PC. Pergunu Kota Pontianak yang sehari-harinya adalah guru MAN 2 Pontianak.
Kegiatan ini mengambil tema “membentuk generasi muda madura untuk berkomitmen dalam membantu masyarakat dan mempererat tali shilaturrahmi antar etnis”.
Dalam pemaparannya, di depan lebih kurang 50 peserta,
Sholihin HZ mengawali presentasinya dengan pemahaman pengertian tentang ahlus sunnah wal jamaah dan dilanjutkan dengan amalan-amalan nahdliyyin dan persinggungan faham aswaja dengan faham-faham lainnya dan mengenal organisasi Islam kontemporer di Indonesia.
Menurutnya bahwa saat ini banyak organisasi Islam kontemporer yang mencoba menampilkan ‘wajah Islam’ menurut versi masing-masing. Banyak ragamnya ‘wajah Islam’ muncul diawali dengan ragam tafsir terhadp teks-teks dalil naqli. Sederhananya pemahaman antara teks dan kontekstual.
“Dalam posisi ini, maka sikap kita yang bijak adalah mendorong siapapun untuk menampilkan wajah Islam yang tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang) dan tasammuh (toleran) serta tetap berpegang pada konsep amar ma’ruf nahi mungkar”, demikian diantara pemaparan pemateri yang aktif menulis ini.* (red)
