Home / Berita / Dr.Zulkifli : Warga Nahdiyin Harus Teladani Sosok Gusdur

Dr.Zulkifli : Warga Nahdiyin Harus Teladani Sosok Gusdur

Mempawah- NU Khatulistiwa, Ada yang menarik dari pelaksanaan Malam Lailatul Ijtima’ Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mempawah kamis (malam) 27 Januari 2021 yang bertempat di Yayasan pendidikan Pondok Pesantren Darul ulum Kecamatan Segedong, kabupaten Mempawah.

Menariknya acara terserbut dirangkai dengan  Haul KH. Abdurrohma Wahid  yang ke 11 atau yang familiar dengan sebutan Gusdur.

Awalya acara ini diagendakan pada bulan Desember lalu, Namun karena adanya himbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan pada bulan itu karena meningkatnya penyebaran penularan Covid 19 , akhirnya acara ini diselenggarakan pada bulan Januari namun tetap mematuhi protokoler kesehatan dengan memakai masker dam cuci tangan.

Pada acara tersebut dikupas sebagian dari biografi perjalanan seorang Gusdur sebagai guru bangsa, pernah menjadi ketua Umum PBNU, bahkan pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke 4.

Wakil Sekretaria Nahdaltul Ulama Dr. Zulkifli, MA, sebagai penceramah/ pemateri menyampaikan sosok Gusdur kepada para jemaah secara gamblang dan menarik walaupun waktu yang diberikan terbatas. Beliau mampu memberikan pemahaman secara jelas kepada para jemaah dari kepribadian seorang gusdur yang menyebutnya sebagai Ulama  yang multi Talenta. selain dikenal sebagai seorang Ulama yang berlatar belakang Pondok Pesantren dan kiprah di Nahdlatul Ulama Gusdur juga dikenal sebagai seorang pemikir, Budayawan, Penulis dan bahkan politisi.

Yang menarik dari penyampaian Dr. Zulkifli ketika beliau menceritakan bahwa lahirnya Pengurus Cabang Istimewa  Nahdlatu Ulama yang ada di luar Negeri tidak terlepas dari perjuanga dan jerih payah sosok Gusdur.

“Apa yang sudah dilakuakan seorang Gusdur pada masa itu, sudah bisa kita rasakan manfaatnya sekarang, banyak yang sudah kita petik manfaat dari perjuangannya untuk Rakyat Indonesia yang multikultural ini, terkhusus untuk warga Nahdlatul Ulama pada umumnya”, jelas Dr. Zulkifli.

Sekretaris MUI Kalimantan Barat ini juga memaparkan tentang pemikiran pemikiran  Gusdur, yang terkadang menimbulkan kontroversi dikalangan masyrakat Indonesia pada waktu itu, bahkan Warga Nahdlatul Ulama sendiri menolaknya. 

Waktu itu sosok Gusdur dikenal sebagai pejuang Kemanausiaan,  membela Minoritas, dan Non Muslim. Gusdur menganggap semua manusia itu sama, harus mendapakatkan perlakukan yang sama, keadilan yang sama tanpa memandang agama, ras, suku dan asal usulnya. atas dasar inilah lahir sebuah ungkapan dari sosok Gusdur  “memanusiak manusia”. Karena keyakinan beliau memanusiakan manusia sama artinya dengan memuliakan sang pencipta-Nya.

Ia berharap kepada warga Nahdlatul Ulama,   dan Banom yang hadir di acara tersebut, bisa  menteladani dan mencontoh Gusdur, sosok Ulama yang moderat, pejuang kemanusiaan, budayawan, Pemikir, penulis dan Politisi.

“Kalau saudara saudara ingin melihat NU yang sesungguhnya lihatlah sosok Gusdur”. Akhiri Dr Zulkifli (muslimin)

Check Also

Rais Syuriyah PWNU Kalbar Hadiri Pelantikan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ketapang

Ketapang – NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar …

Tinggalkan Balasan