Pontianak – NU Khatulistiwa. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Pontianak Sambut hari jadi Kota Pontianak ke 248 bersama mahasiswa PPL meriahkan dengan parade tahunan yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2011. Rabu (23/10/2019)
Menurut Ainun Sa’adah salah satu guru di MIN 3 Pontianak mengungkapkan bahwa parade yang mereka adakan merupakan bentuk partisipasi sekolah dalam mengingat kembali kepada anak-anak kapan lahirnya kota Pontianak dan setiap tanggal berapa mereka memperingatinya.
Tidak hanya para peserta Bujang dan Dare saja yang mengenakan pakaian khas Melayu seperti baju Kurung dan Telok Belanga, melainkan para dewan guru beserta mahasiswa PPL juga turut mengenakan pakaian adat tersebut sekali pun mereka bukan penduduk asli Pontianak sebagai bentuk parisipasi mereka dalam menyemarakkan Harjadnya kota Pontianak.
Suasana yang sangat meriah berlangsung dari jam 08.00 pagi dengan menilai seluruh siswa dan siswi memperebutkan gelar Bujang dan Dare masing-masing kelas mereka. Juri masing-masing kelas merupakan mahasiswa PPL dari PGMI dan PBA IAIN Pontianak dan mahasiswa PGSD UNTAN angkatan 2016. Kriteria yang dipilih sebagai Bujang dan Dare adalah ekspresi wajah (mimik), kelincahan, kepatutan, dan gaya berjalan serta keindahan kostum yang dikenakan sesuai dengan tema.
Hendra Ariansyah selaku ketua kelompok PPL IAIN Pontianak berpendapat bahwa kegiatan parade bukan hanya semata-mata kegiatan biasa, akan tetapi sebuah kegiatan yang sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Pontianak.
“Karena seperti yang kita ketahui masyarakat Pontianak setiap tahun sebelumnya memperingati Hari jadi (Harjad) Kota Pontianak. Pakaian adat khas Melayu Pontianak, Telok Belanga dan baju Kurung menjadi tradisi yang dikenakan oeh masyarakat Pontianak”, lanjutnya. Ia juga berpendapat bahwa bertepatan Hari Jadi Kota Pontianak, MIN 3 Pontianak juga mengadakan kegiatan parade yakni mencari Bujang dan Dare yang mana pesertanya ialah siswa-siswi dari kelas 1 sampai kelas
Hadiah bagi pemenang Bujang dan Dare tingkat kelas berupa kotak bekal dan botol minuman untuk kelas 1 sampai 3 dan kotak pensil beserta botol minuman untuk kelas 4 sampai kelas 6. Para siswa terlihat senang saat parade berlangsung hingga selesai.
Setelah penilaian selesai para siswa dipersilakan memakan makanan khas Pontianak yang mereka bawa dari rumah masing-masing. Kelas 1 sampai kelas 3 makan di kelasnya masing-masing, sedangkan kelas 4 sampai kelas 6 makan di halaman sekolah beramai-ramai dengan beralaskan koran dan kertas yang mereka bawa. Makanan yang mereka bawa pun bermacam-macam, mulai dari Bingke, Cucur, Putu Piring, Bolu, kue Jorong, Ketupat, dan lain-lain.
Kemudian pembagian hadiah dan foto bersama para dewan guru beserta mahasiswa PPL. Dan acara terakhir ialah makan bersama oleh para dewan guru dan mahasiswa PPL dengan nasi dan lauk pauk yang disediakan oleh para guru.
Caca salah satu siswi MIN 3 Pontianak yang terpilih sebagai Dare kelas 6 A mengungkapkan bahwa parade yang diadakan oleh madrasah sangat seru, ia menjelaskan bahwa sudah memiliki pengalaman dari tahun lalu yang mana ia pun terpilih sebagai Dare di kelasnya. (fawzia)