PONTIANAK – NU Khatulistiwa, Pengurus Rayon Az-Zarnuji Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguarauan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat IAIN Pontianak gelar diskusi santai sambil menunggu waktu berbuka puasa di Tugu Khatulistiwa, Ahad, 12/5 sore.
kegiatan ini dihadiri oleh kader dan anggota PMII Rayon Az-Zarnuji, Pengurus Rayon, Pengurus Komisariat , dan pengurus cabang Pontianak Raya.
Sebelum diskusi dimulai terlihat beberapa kader yang mondar mandir berfoto disekitaran tugu khatulistiwa, bahkan tak tanggung-tanggung mereka dengan beraninya menyapa salah satu turis asal Rusia yang sedang menikmati liburannya dengan rekan- rekannya.
Diskusi dibuka oleh ketua Rayon Az-Zarnuji, Novianto. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda pertama yang diadakan di pekan pertama bulan Ramadhan.
“dan kegiatan selanjutnya akan diadakan lagi di pekan berikutnya hingga pekan ketiga” lanjutnya.
Baginya agenda tersebut diadakan sebagai wadah silahturahim bagi seluruh kader PMII IAIN Pontianak agar bisa berkumpul bersama.
Dalam pengantarnya, Ketua Komisariat IAIN Pontianak Sahabat Tiara Sari menyampaikan bahwa Rayon Az-Zarnuji selalu menjadi garda terdepan yang selalu memberikan motivasi kepada Rayon lain untuk mengikuti agenda-agenda seperti harlah PMII yang telah mereka adakan beberapa waktu lalu, ia juga berharap semoga agenda saat ini juga demikian
“dan terus lakukan pergerakan kalau itu baik” ucapnya dengan tegas dan bersemangat.
Dalam sesi diskusi. Ahmad Fauzi Muliji selaku pemantik menyampaikan bahwa kader PMII hendaknya memanfaatkan bukan suci Ramadhan ini untuk senantiasa melakukan hal-hal positif dan muhazabah diri. Satu diantaranya ialah kegiatan buka puasa bersama seperti ini.
Ia juga mengajak seluruh kader PMII khususnya di Rayon Az-Zarnuji untuk terus memperkuat soliditas dan solidaritas serta mengasah potensi yang dimilikinya masing-masing kader dalam berbagai bidang.
“PMII bukan hanya milik pengurusnya saja, tapi PMII adalah milik kita bersama Oleh karena itu,berkhidmatlah di PMII dengan segenap potensi dan kemampuan yang kita miliki, karena PMII adalah warisan para ulama dan pendiri PMII yang harus senantiasa terus kita jaaga” ujarnya bersemangat.
kegiatan bukber dan diskusi ini juga dimeriahkan oleh penampilan Majlis Syubbanul Harokah di akhir acara dengan membacakan beberapa syair sholawat semabri menunggu waktu Azan Maghrib tiba sebagai penanda wakt berbuka. (Fawzia)