KUBU RAYA – NU Khatulistiwa, Mengisi Hari Santri Nasional Generasi Muda Nahdlatul Ulama Kabupaten Kubu Raya yang tergabung dalam banom-banom NU Kabupaten Kubu Raya mengadkan apel Kebangsaan yang bekerja sama dengan MWC NU Sungai Raya yang dipusatkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kuala Dua Sungai Raya. Bertindak selaku pembina upacara adalah Ustadz Abdussalam selaku Ketua PCNU Kabupaten Kubu Raya. Senin, 22/10.
Dalam amanatnya Abdussalam menyampaikan bahwa penetapan hari santri Nasional oleh pemerintah akan sumbangsi perjuangan santri dalam memepertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh pendiri Jamiiyah Nahdlatul Ulama yaitu Hadratussyeikh Hasim Asy’ari , sehingga kalangan santri dan masyarakat semangat melakukan perlawanan
Sudah seharusnya kita semua para kaum santri sekarang terus melanjutkan perjuangan oara ulama terdahulu khususnya dalam menjaga dan merawat NKRI ini dengan hal yang positif.
Junaidi Ketua GP Ansor Kubu Raya mengatakan bahwa tujuan dari ape ini sebagai wujud ingin mengenang para kyai santri dan pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan Resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Rois Am Akbar Jamiiyah Nahdlatul Ulama. Selain itu dengan peringatan Hari Santri ini diharapkan para kaum muda Nahdlatul Ulama senantiasa meneruskan perjuangan para ulama terdahulu dalam menjaga keutuhan NKRI.
Junaidi menambahkan bahwa selain apel kebangsaan agenda hari ini juga dilanjutkan dengan istighosah dan dialog kepemiluan dengan harapan semoga negeri ini selalu dilimpahkan kedamaian dan kesejahteraan, apa lagi dengan akan diadakannya pemilu presiden serentak. Dan memasuki kampanye ini tentunya masyarakat tidak mudah dipecah belah gara-gara berbeda dalam pemilihan politiknya.
Apel ini dihadiri oleh anggota bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Ibu Syarifah Ariyana dan KPU Kabupaten Kubu Raya Heri Dermawan ST. Kemudian turut diramaikan oleh GP Ansor se Kabupaten Kubu Raya , MWC NU Sungai Raya, Muslimat NU, IPNU-IPPNU, dan juga para santri pondok pesantren dengan jumlah kurang lebih 1000 santri. (Suryadi/Maulida)