Pontianak -NU Khatulistiwa. Rasa Syukur dan bangga terbenak dalam hati Kader PMII IAIN Pontianak pasalnya mereka telah khatam mengikuti kajian Kitab karya Hadratusseikh KH Hasyim Asyari yaitu Kitab Arrisalah Ahlu Sunnah Wal Jamaah pada Kajian Rutinan Malam Rabu Kemarin (8/5/2018) di Sekretariat PMII IAIN Pontianak (Jl Paralel ).
Kajian kitab kuning atau kitab klasik memang sudah menjadi kegiatan rutinan kader PMII IAIN Pontianak. Dalam hal ini agar kader merasakan Identitas Ideologi PMII yaitu berlandaskan Ahlu Sunnah Wal Jamaah khususnya Annahdliyah.
Sahabat Hasani Mubarak selaku pengkaji kitab/pemateri pada awal awal kajian kitab ini pernah mengatakan bahwa setidaknya jika para kader belum pernah bertemu ataupun berguru langsung dengan pengarang kitab ini yaitu Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, minimal para kader PMII Pernah ngaji kitab ini, dan sanad dari pengarang kitab ini tidak diragukan lagi, karena sampai ke Rasulullah SAW.
Hadratusy Syeikh Hasyim Asyari yang merupakan pendiri pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dan sekaligus pendiri organisasi Nahdhatul Ulama (NU), mengarang kitab ini dengan jumlah halaman 14-15, Dalam hal ini PMII IAIN menghatamkan kitab selama kurang lebih 2 bulan
Ketua Komisariat IAIN Pontianak sahabat Mustofa dalam hal ini berkesan bahwa kajian yang diadakan Oleh Rayon Abu Hanifah ini sangatlah luar biasa dengan keistiqomahan pemateri dan para kader yang rutin mengengikuti kajian kitab.
Ia juga berharap “Setelah mengkhatamkan kitab FathulbQorib dan saat ini kitab Arrisalah Aswaja akan ada kajian kitab kuning atau kitab klasik lainya dengan segala keistiqomahan dan mengharap barokah dari para ulama, serta mewujudkan trilogi PMII yaitu zikir, fikir dan amal shalih” jelasnya.
Dipenghujung kajian kitab Arrisalah Aswaja, pemateri sahabat Hasani memimpin doa khataman. Selanjutnya syukuran dengan pemotongan tumpeng yang dibagi baguikan langsung oleh para kader yang hadir. Para kader berharap semoga PMII IAIN Pontianak mendapat berkah dari adanya kajian rutinan kitab tiap malam Rabu. (Maulida)