Pontianak – NU Khatulistiwa, Bertempat di Balai NU, Jl. Husein Hamzah berlangsung kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Komisariat Untan, 9-12/11 lalu.
Dalam paparannya, Erwin Mahrus yang menyampaikan materi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) mengatakan bahwa aswaja terlahir dari pergulatan sejarah yang panjang. Hadir di tengah perdebatan pemikiran teologis yang berlangsung antara abad ke-2 dan 4 H.
“Aswaja sebagai manhaj al-fikr (metode berpikir) berupaya untuk mengambil jalan tengah dengan memperkenalkan prinsip tawassuth (tengah-tengah), tawazun (seimbang), ta’adul (adil), dan tasamuh (toleran)”, lanjut sekretaris LTN PWNU Kalbar ini.
Prinsip dasar ajaran Aswaja seakan menemukan momentum akhir-akhir ini ketika praktik keberagamaan berhaluan keras menjadi trend, yang justru menggerus nilai-nilai kebhinekaan; tidak saja menyasar kepada mereka yang beda agama melainkan juga dengan saudara seagama.
Oleh karenanya, Erwin berharap kader-kader PMII ke depan merupakan agent of moderate Islam. Dan pada saatnya, PMII dan NU merupakan lokomotif utama bagi Islam moderat yang rahmatan lil ‘alamin, pungkasnya. (EM/Fauzi)
Tags PMII Pontianak PMII UNTAN
Check Also
Rais Syuriyah PWNU Kalbar Hadiri Pelantikan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ketapang
Ketapang – NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar …