Pontianak – NU Khatulistiwa, Pengurus Rayon KH.Abdurrahman Wahid FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak laksanakan diskusi malam sabtuan dalam rangka Refleksi hari sumpah pemuda, bertempat di Taman Digulis Pontianak (27/10).
Diskusi tersebut sengaja digelar sekaligus memperingati hari sumpah pemuda agar kader PMII tidak lupa akan tonggak sejarah bangsa indonesia yang mana para pemuda juga berperan aktif didalamnya.
Dalam kesempatan diskusi tersebut Khairul Mulyadi mengulas sejarah perjuangan pemuda Indonesia bahwa adanya sumpah pemuda terbentuk karena pemuda memiliki semangat persatuan, perjuangan dan pengorbanan sehingga sumpah pemuda masih dikenang sampai saat ini dan menjadi sejarah bangsa Indonesia.
Ia juga menyampaikan fenomena yang sering terjadi dimomentum pilkada yang tidak terlepas dari permainan politik.
“Praktek politik secara tidak sehat masih sering kita temui, maka jangan berharap adanya sebuah pembangunan disuatu daerah jika praktek money politik masih terjadi pada daerah tersebut”, tegasnya.
Biro kajian Rayon KH.Abdurrahman Wahid Fisip Untan sahabati Marliyah dalam pesan WhatsApp mengatakan, “Sebagai generasi bangsa khususnya kita generasi muda PMII jangan takut berjuang dan berkorban untuk kepentingan bersama apalagi untuk PMII, InsyaAllah pasti ada barokanya sebab dari perjuangan dan pengorbanan kita akan dikenang selamanya”, Ujarnya.
(Rika Artika)