Home / Badan Otonom / PMII / Perkuat Khittah Mahasiswa, PMII IAIN Pontianak Adakan Halaqah Pergerakan

Perkuat Khittah Mahasiswa, PMII IAIN Pontianak Adakan Halaqah Pergerakan

Foto bersama narasumber, sahabat Budiyono seusai kegiatan Halaqah pergerakan

Pontianak – NU Khatulistiwa, Dalam rangka menyikapi permasalahan yang terjadi dewasa ini terkait mulai lunturnya nilai-nilai luhur mahasiswa, apalagi yang berhubungan dengan tradisi membaca, diskusi dan menulis. Permasalahan tersebut tidak menutup kemungkinan menjangkiti kader muda nahdliyin yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat IAIN Pontianak.

Maka, Pengurus Komisariat PMII IAIN Pontianak melaksanakan Halaqoh Pergerakan dengan tema Kesadaran diri, kesadaran berorganisasi dan kesadaran bermasyarakat di era modern, yang dilaksanakan pada Jumat, 31 Maret 2017 Pukul 20:00 WIB di Sekretariat PMII IAIN Pontianak, Jl. Tanray 1 Gg Sampang Ujung. Halaqoh Bulanan ini dihadiri kader-kader dari Rayon Azzarnuji, Rayon Abu Hanifah dan Rayon Syeikh Mahfud Attirmasi. Hadir sebagai pemateri sahabat Budiono, M. Pd salah satu dosen FTIK di IAIN Pontianak dan juga sebagai senior PMII.

Dalam pengantarnya sahabat Budiono, M. Pd menegaskan pentingnya memiliki kesadaran diri, berorganisasi dan bermasyarakat terutama bagi anggota, kader dan pengurus di organisasi sehingga ada perbedaan yang jelas antara mahasiswa yang berorganisasi dan yang tidak. Kesadaran diri merupakan upaya konkret dari individu dalam rangka menganalisis kekurangan dan kelebihan diri serta tindakan yang diambil secara objektif. Memiliki kesadaran diri berarti menyadari posisi, peran, hak, tanggung jawab, tugas wewenang baik sebagai individu, kelompok maupun dalam masyarakat.

Saya tidak suka melihat kader PMII itu hanya melihat permasalahan hanya dari sudut pandang dirinya dan mengacuhkan pentingnya nilai objektifitas dari permasalahan itu, itu semua menunjukan bahwa kader PMII kurang memiliki kesadaran diri yang baik, tegas mantan aktivis 2000-an itu.

Harapan kedepan kader PMII bisa menganalisis diri sendiri sehingga ketika masuk pada tatanan organisasi yang lebih besar atau bahkan ketika di masyarakat tidak mudah mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang banyak tambahnya.

(Asroki /Fauzi)

Check Also

Rais Syuriyah PWNU Kalbar Hadiri Pelantikan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ketapang

Ketapang – NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar …

Tinggalkan Balasan