Home / Opini / Pilkada Kalimantan Barat : Momentum Kebangkitan Perempuan

Pilkada Kalimantan Barat : Momentum Kebangkitan Perempuan

16707506_687998004715749_3647403000978587627_oPada 15 Februari 2017 pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak gelombang kedua oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung. Pilkada serentak ini digelar di tujuh provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten. Dari 18 kota dan 76 Kabupaten itu terdapat Kota Singkawang dan Kabupaten Landak yang keduanya berada di wilayah Kalimantan Barat.

Pada Jumat (17/2), Karolin Margaret Natasa berhasil mengantongi suara sebanyak 96,62 persen dari hasil penghitungan cepat. Ia bakal menjadi Bupati Landak dan siap memimpim Kabupaten Landak periode 2017-2022 usai ditetapkan KPU dalam waktu dekat. Banyak orang yang sudah meyakini akan keterpilihannya sejak delapan partai politik bersatu mengusung dan mendukungnya sehingga ia menjadi salah satu dari sembilan daerah yang menjadi calon tunggal dengan melawan bumbung kosong.

Di tempat lain yakni Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berhasil mengalahkan tiga pasangan calon lain dengan memperoleh suara diatas 40 persen. Wanita dengan umur 44 tahun itu menjadi wanita Tionghoa pertama yang menjadi Walikota di Indonesia.

Yang menarik dari fakta di atas ialah terpilihnya dua perempuan handal sebagai pemimpin untuk menjadi bagian dari sejarah panjang kepemimpinan di daerahnya masing-masing. Bahwa perempuan saat ini khususnya di wilayah Kalimantan Barat sudah berani tampil dengan penuh percaya diri untuk mengambil peran di ranah publik.

Tidak ada lagi masyarakat yang mempermasalahkan status gender dalam dunia politik dan ruang publik, tetapi bagaimana etos serta kinerja nyata di mata umum yang baik. Kedua pemimpin perempuan yang baru terpilih ini menjadi argumentasi konkret bagi perempuan di Indonesia, pada umumnya, dan Kalimantan Barat, secara khusus, bahwa sudah saatnya perempuan mengambil peran yang signifikan dengan segala potensinya dalam rangka menyongsong pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik. Sudah selayaknya pula, ini dijadikan cambuk semangat bagi narasi terbentuknya perempuan-perempuan unggul di masa sekarang dan yang akan datang. (Putriana)*

*Penulis adalah Calon Ketua Umum PB Kopri PMII.

Check Also

Rais Syuriyah PWNU Kalbar Hadiri Pelantikan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ketapang

Ketapang – NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar …

Tinggalkan Balasan