NU Khatulistiwa Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
SEKADAU – NU KHATULISTIWA, Pengurus Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir mengadakan pengajian Rijalul Ansor bulanan di Musholla Dusun Empering. Acara ini dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau Ust. Nur Soleh sebagai narasumber ke-Aswajaan.
Kegiatan pengajian ini merupakan program kerja PR GP Ansor Desa Engkersik dengan tujuan mengikat jalinan silaturahmi antar kader dan juga bagian dari upaya melestarikan tradisi ke-NU-an. Ketua PR GP Ansor Desa Engkersik, Anjar Septiawan menjelaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi setiap PAC (Pengurus Anak Cabang-read) maupun ranting untuk menghidupkan Rijalul Ansor. Selain itu, imbuhnya PR GP Ansor Engkersik juga mempunyai program lain yaitu program bersih desa, program ini adalah implementasi dari Ukhwuah Insaniyah. Mudah-mudahan program ini dapat dijalankan dengan rutin.
Pengajian Rijalul Ansor ini di awali dengan pembacaan rotibul hadad sebagai amalan rutin Ansor Sekadau yang di pimpin oleh Ust. Aziz Muslim, kemudian di lanjutkan dengan pengajian ke-Aswajaan oleh Ust. Nur Soleh. Dalam penyampaiannya beliau berpesan untuk selalu nguri-nguri (merawat-read) amaliyah-amaliyah yang sudah diajarkan oleh kyai-kyai NU di Desa Engkersik ini. Beliau juga menyampaikan generasi muda jangan sampai mudah terprovokasi oleh hal-hal yang belum jelas kebenarannya, “jangan sampai anak-anak NU mudah terprovokasi oleh media-media social yang tak bertuan” tegasnya.
MA Sidiq, ketua PC GP Ansor Kabupaten Sekadau sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan dalam sambutannya “ini merupakan perkembangan yang signifikan bagi Ansor Sekadau, ini bisa dilihat dari hasil pengkaderan beberapa beberapa tahun terakhir. Usai pengkaderan, para kader langsung menerapkan ilmunya di daerah domisili masing-masing. Dalam keadaan apapun, kader Ansor tidak boleh mati dalam pergerakan”.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 hingga waktu Dzhuhur tiba, dan diakhiri dengan sholat Dzhuhur berjama’ah. (Shiddiq/Ahmad Fauzi)
