Home / Berita Daerah / Mengenal Lebih Dekat Esensi Kepemimpinan

Mengenal Lebih Dekat Esensi Kepemimpinan

mengenal-lebih-dekat-esensi-kepemimpinanPada Sabtu, 26 November 2016, segenap keluarga Ikatan Mahasiswa Nahdliyin Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) atau IMAN mengadakan acara talkshow kepemimpinan dan gebyar kreativitas dengan mengusung tema Pemimpin Harapan Jagat Raya yang merupakan rangkaian acara peringatan 25 tahun IMAN.

Bertempat di Gedung G PKN STAN, talkshow kepemimpinan ini dihadiri oleh empat narasumber yaitu Jonny Mardizal, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Safuadi selaku Sekretaris DJPPR, Egi Sudjiati selaku Ketua Ikanas PKN STAN, dan Eddy selaku wakil Pemkot Tangerang Selatan.

Acara talkshow ini dibawakan oleh Taufik Hidayat dan Putri Mardhiyyah. Juga tampil akustik dari Stan Music Community. Pukul 20.00 dimulailah talkshow kepemimpinan ini bersama keempat narasumber dengan moderator Meidiawan C.

Ringkasan pertemuan tersebut adalah mengenai apa itu pemimpin? Pemimpin adalah mereka yang memberi contoh, mengajari, berkorban dan mampu mengabil resiko, yang mempunyai prinsip 5 N: Niat, Nilai Integritas, kNowledgment, Networking, dan nyali. Lalu bagaimana sosok pemimpin dapat lahir? Pemimpin erat kaitannya dengan kepemimpinan yang merupakan seni dalam memimpin, mengatur, dan mengkoordinir orang lain. Namun, menjadi pemimpin tidak instan. Semua harus berasal dari bawah. Dari posisi terendah naik ke tahap yang lebih tinggi, naik lagi, naik lagi hingga dia dapat menjadi pemimpin. Pemimpin erat kaitannya dengan kepemimpinan yag merupakan seni dalam memimpin, mengatur dan mengoordinir orang lain. Namun, menjadi pemimpin tidak instan. Semua harus berasal dari bawah. Dari posisi terendah naik ke tahap yang lebih tinggi, naik lagi, naik lagi hingga dia dapat menjadi pemimpin.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah tanpa tantangan, lalu apa sajakah tantangan-tantangan itu? Pemimpin sering kali dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit. Maka pemimpin harus mampu mengambil resiko, dan terus maju ke depan. Tidak pernah ada kesempatan seorang pemimpin untuk berputar balik, karena dia diikuti oleh banyak orang yang tidak mungkin dapat dibalikkan lagi. Sepanjang dapat diselesaikan, dieksekusi dengan jalan lain maka jangan pernah memilih mundur.

Kunci dari menghadapi kendala tersebut adalah selalu berbuat baik dan benar, dan menyerahkan semua hasil pada Yang di Atas.

Setelah mengetahui apa itu pemimpin, bagaimana seorang pemimpin dapat lahir, apa sajakah tantangan-tantangan menjadi pemimpin? Pemimpin harapan jagat raya adalah mereka yang mau dan mampu. Mampu tanpa kemauan hasilnya nihil. Sedangkan mau tanpa kemampuan, dia harus belajar lagi agar mampu.

Pemimpin harapan jagat raya adalah mereka yang mau dan mampu. Mampu tanpa kemauan hasilnya nihil. Sedangkan mau tanpa kemampuan, dia harus belajar lagi agar mampu. Pemimpin jagat raya harus dengan berani memulai untuk memimpin. Sadar bahwa bila bukan kita yang memimpin, siapa lagi? Mulai saat ini juga, karena orang lain belum tentu bersedia menjadi pemimpin dan belum tentu sesuai dengan apa yang dirancang. Pemimpin harapan jagat raya selalu menjaga niat baik. Mungkin dapat dimulai dari hal-hal kecil. Menjaga perilaku baik dan benar.

Selain acara talkshow itu, terdapat acara lomba esai, cipta puisi, desain poster, photocontest, dan lainnya. Red: Mukafi Niam

Sumber: nu.or.id.

Check Also

Rais Syuriyah PWNU Kalbar Hadiri Pelantikan IPNU dan IPPNU Kabupaten Ketapang

Ketapang – NU Khatulistiwa, Pimpinan Cabang IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar …

Tinggalkan Balasan