Mempawah – NU Khatulistiwa, Himpunan Mahasiswa Daruttholibin dan Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama MA Daruttholibin Peniraman sukses gelar Talk Show tentang paham Radikalisme dan Narkoba di Aula Pondok Pesantren Daruttholibin Peniraman Sabtu 12 Juni 2021.
Maher Syafi’i selaku ketua Panitia mengatakan dalam kegiatan tersebut mengangkat tema ” Peran pemuda deradikalisasi dalam dunia pendidikan serta optimalisasi mencegah penyalahgunaan narkoba yang mana akan di sampaikan oleh narasumber dari Kemenaq Mempawah dan Sat Narkoba Mempawah ungkapnya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak hanya di ruang lingkup masyarakat saja namun didalam dunia pendidikan paham Radikalisme dan narkoba sudah mulai mengrong rong masuk untuk mengkontaminasi serta merusak jiwa dan fikiran para pemuda yang sedang mempersiapkan dirinya untuk masa depan bangsa dan agama, lanjut Maher Syafi’i.
Maka tema ini sengaja kami ambil dengan harapan bisa menjadi benteng bagi para peserta khususnya para pemuda sehingga ketika dua virus ini mulai masuk mereka sudah bisa menitralisir dan dapat mencegahnya,pungkas Maher Syafi’i.
Abdurrahman, S.H Ketua Umum HMDT dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga bisa dapat terlaksana dengan baik.
Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik semuga ikhtiar yang sedang kami lakukan dapat bermanfaat khususnya untuk para pemuda, tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kegiatan Talkshow ini diikuti oleh para siswa dan mahasiswa serta delegasi OKP baik tingkat mahasiswa maupun kepemudaan.
Bapak Ishaq, S.Pd selaku Narasumber Dari Kementerian Agama Kabupaten Mempawah dalam penyampaian materi beliau menjelaskan bahwa institusi pendidikan merupakan target yang sangat rentan terhadap paham Radikalisme.
Target yang paling rentang terdapat infiltrasi berbagai gerakan Radikalisme Agama adalah institusi pendidikan mengingat para peserta didik sasaran yang sangat empuk dari aspek sosial dan psikologi, ungkapnya.
Indonesia secara tipikal merupakan masyarakat yang plural,terutama pluralitas yang bercorak primoldiar,pluralitas yang di sebabkan adanya perbedaan dan di sebab kan pula oleh unsur bawaan,termasuk juga agama.dan secara historis tuduhan bahwa agama ikut andil dalam memicu konflik serta sebagai sumber konflik antar umat beragama memang sulit di bantah maka dalam hal ini sangat penting sekali menekankan dan memberi pemahaman tentang Moderasi Beragama yakni cara pandang dalam beragama secara moderat, dalam artian memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik, adil dan tidak ekstrem kanan dan ekstrem kiri,jelasnya.
Polisi Sat Narkoba Mempawah Bapak Amir Mahrus menyampaikan indikasi penyalah gunaan narkoba di tengah tatanan masyarakat sangat kompleks dan timbul karna berbagai faktor seperti adanya peredaran gelap narkoba dan bisa juga di lihat dari tingkah laku pengguna,sikap serta lingkungan sosial,katanya.
Selain itu bapak Amir Mahrus juga mengatakan tentang bahayanya dampak daripada penyalahgunaan Narkoba kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Saya katakan narkotika sangatlah berbahaya selain berdampak pada diri kita atau fikiran kita juga akan berdampak terhadap orang-orang terdekat seperti kaluarga dan juga lingkungan di sekitar kita maka hati- hati dalam hal ini,tegasnya.(fattiha)