SAMBAS – NU Khatulistiwa, Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) Syaikh Ahmad Khathib As-Sambasy di Sambas akhir-akhir ini semakin berkembang. Diawali dengan silaturrahmi pada tanggal 29 Agustus 2016 yang silam, disepakati bersama bahwa perlu sesegera mungkin untuk mendirikan sebuah yayasan yang bisa menaungi secara hukum aktivitas jamaah TQN Syaikh Ahmad Khathib As-Sambasy melalui jalur muridnya Syaikh Nuruddin (biasa disebut Syaikh Nurdin) Tekarang dan Syaikh Muhammad Sa’ad Selakau yang diwarisi oleh Guru Mursyid yang bernama Syaikh Jayadi Muhammad Zaini, MA dari Sarilaba B. Pada acara silaturrahmi tersebut, ditunjuklah secara aklamasi pengurus inti yayasan dengan diketuai oleh Drs. Hakimin, Dr. Adnan Mahdi, M.S.I. sebagai Sekretaris Umum dan Radimin, S.Pd.I. sebagai Bendahara Umumnya.
Setelah terbentuknya kepengurusan inti yayasan tersebut, selanjutnya dilakukan dua kali rapat untuk menentukan kepengurusan secara lengkap, dan akhirnya berhasil. Pada awal pembentukan, nama yayasan yang disepakati adalah Yayasan Syaikh Ahmad Khathib As-Sambasy, tapi lantaran ada keberatan dari dzuriyat Syaikh Ahmad Khathib di Singkawang, karena mereka juga akan membentuk yayasan dengan nama yang sama, maka pengurus inti bersama mursyid sepakat mengubah nama yayasan menjadi Yayasan TQN Khathibiyah Sambas. Istilah Khathibiyah dinisbahkan ke penggalan nama Khathib pada nama Syaikh Ahmad Khathib As-Sambasy.
Sejak terbentuknya yayasan, para pengurus bersama jamaah cukup gencar mensosialisasikan kegiatan dzikir dan majelis ilmu yang dilaksanakan oleh Yayasan TQN Khathibiyah Sambas, baik melalui Media Sosial, Stiker, Diagram Lathifah, dan Buku. Adapun buku yang sudah siap didistribusikan kepada jamaah dan masyarakat muslim berjudul: Jalan Menggapai Ridha Allah, Amaliah Lengkap TQN Khathibiyah Sambas. Melalui sosialisasi tersebut, perkembangan jamaah sangat cepat. Saat ini jumlah jamaah yang aktif mengikuti Majelis Dzikir dan Majelis Ilmu di bawah bimbingan Guru Mursyid Syaikh Jayadi Muhammad Zaini sudah lebih dari 500 orang, jika dihitung dengan jamaah yang tidak aktif, sudah mencapai ribuan orang untuk Kabupaten Sambas. Adapun tempat-tempat yang rutin melaksanakan Dzikir & Majelis Ilmu saat ini adalah: Sambas, Tebas, Tekarang, Jawai Selatan, Pampang, Tamang, Paloh, dan Galing. Permintaan dari jamaah untuk melaksanakan Dzikir dan Majelis Ilmu terus berdatangan, hanya saja keterbatasan waktu Guru Mursyid yang setiap malam dalam seminggu sudah terisi dan terjadwal semua, apalagi ditambah kesibukan beliau melaksanakan tugas sebagai guru MAN Sambas, Dosen IAIS Sambas serta masih aktif sebagai mahasiswa Program Doktor di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk waktu ke depan, akan dijadwal ulang kegiatan Majelis Dzikir dan Ilmu TQN Khathibiyah Sambas, agar semua permintaan jamaah bisa dipenuhi.
Saat ini, untuk Yayasan TQN Khathibiyah Sambas sedang menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangannya. Adapun kegiatan dimaksud, antara lain: Penerbitan Akta Notaris Yayasan, Pelunasan Tanah Tahap I untuk Lokasi Pusat Pendidikan TQN Khathibiyah Sambas, Pendataan Jamaah berbasis IT, dan lain sebagainya. Usaha-usaha memang sudah banyak dilakukan, tetapi doa dan dukungan moril maupun materil dari seluruh jamaah dan umat Islam tetap sangat diharapkan agar TQN Khathibiyah Sambas bisa menjadi rujukan thariqah di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.
Oleh; Dr.Adnan Mahdi
Akademisi IAIS Sambas