PONTIANAK, NUKHATULISTIWA – Ketua Kopri (Korps PMII Putri) PC PMII Kota Pontianak Masa Khidmat 2015-2016 Putriana, memberikan orasi ilmiah dalam acara pelantikan Tri Rayon di lingkungan IAIN Pontianak, minggu (22/1).
Dalam kesempatan ini, Putriana yang juga Pengurus Komisariat STAIN (hari ini IAIN) Pontianak Masa Khidmat 2012-2013, memaparkan sejarah panjang Komisariat IAIN Pontianak yang sampai hari masih konsisten melaksanakan kaderisasi.
“PMII di IAIN Pontianak merupakan Komisariat tertua dan paling konsisten melaksanakan kaderisasi. Hal ini terbukti dengan usia periode yang sudah hampir memasuki 22 kepengurusan. Hal ini berarti, menunjukkan bahwa PMII IAIN Pontianak tidak pernah vakum sejak terbentuknya komisariat” tuturnya.
Hal ini belum termasuk durasi masing-masing periode yang kadang sampai empat tahun masa Khidmat. “jadi jika dilihat dari segi usia, PMII IAIN Pontianak sudah berdikari selama dua dekade lebih”
Dia mengingatkan, bahwa konsistensi ini bukan lah hal yang mudah. Mengingat cukup sulit untuk mempertahankan secara konstan dan melakukan regenerasi dengan baik di tengah arus kompetisi OKP yang semakian ketat di IAIN Pontianak. “hal ini tidak lain karena lahirnya etos kerja serta rasa solidaritas yang tinggi di dalam jiwa kader-kader PMII IAIN dari masa ke masa sampai hari ini”.
Menurutnya, sejauh ini PMII IAIN sudah melaksanakan kaderisasinya dengan baik. Hal inilah yang perlu untuk senantiasa ditingkatkan. “mengingat hari ini PMII di Universitas lain semakin maju, maka PMII IAIN juga harus semakin baik prosesnya ke depan”. Karena menurutnya, PMII IAIN adalah wajah dari PMII d Kota Pontianak secara umum dan Kalimantan Barat secara khusus.
Dia juga menekankan pentingnya untuk terus memupuk solidaritas sesama kader dan sinergi junior dan senior. “hal ini sangat penting sekali, mengingat roda kepengurusan tidak akan berjalan, jika kita tidak mampu untuk saling melengkapi dan mengkonsolidir semua potensi dari berbagai sektor. Baik dari sektor internal maupun eksternal”
Terakhir dia mengingatkan pentingnya menjadikan PMII IAIN sebagai level percontohan dalam kepengurusan dan sumber gerakan intelektual. “dengan basis agama yang kuat, kita (IAIN) memiliki potensi untuk mencetak kader dengan kualitas intelektual keagamaan yang khas dan mendamaikan, mengingat semakin merosotnya nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah masyarakat beragama hari ini”.
Hadir dalam acara ini, Pengurus-pengurus Komisariat dari berbagai periode, serta pengurus rayon dan komisariat se-Kota Pontianak. Acara ini juga menghadirkan Ketua Umum Cabang Terpilih yakni Sahabat Musolli sekaligus melantik tiga rayon bersama. (Muhas)